Hadir Sebagai Inspirasi
Kab. Mojokerto, Jatim (Humas MAN 1 Mojokerto) – Pada Jumat, 11 Oktober 2024, MAN 1 Mojokerto menggelar dua kegiatan penting dalam rangka penguatan komitmen Zona Integritas. Kegiatan yang bertujuan memperkuat integritas di lingkungan madrasah ini bertajuk Pembinaan ASN dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Zona Integritas. Kegiatan pembinaan dihadiri oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto dan tenaga pendidik serta kependidikan MAN 1 Mojokerto.
Pembinaan ASN oleh Kakanwil Jatim, Dr. Ahmad Sruji Bahtiar, M.Pd
Dalam sesi pembinaan ASN, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Dr. Ahmad Sruji Bahtiar, M.Pd., memberikan arahan yang sangat mendalam terkait integritas dan tanggung jawab ASN sebagai khodimul ummah (pelayan umat). Beliau menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan martabat ASN sebagai pelayan publik yang berkomitmen terhadap amanah yang diemban.
“Jabatan itu bukan fasilitas, tapi amanah,” ujar Ahmad Sruji Bahtiar dalam pembinaannya. Menurutnya, integritas sering kali diuji oleh godaan lifestyle (gaya hidup) dan kesempatan (opportunity). Dilema ASN dalam menjaga integritas sering kali muncul dari berbagai tekanan, termasuk dari Aparat Penegak Hukum (APH) ketika menghadapi pelanggaran hukum. Namun, beliau menegaskan bahwa modal utama yang harus dimiliki ASN adalah jujur, berani, dan konsisten. Tiga hal ini menjadi landasan kuat dalam menghadapi berbagai godaan integritas.
Selain itu, beliau menambahkan bahwa setiap ASN harus memiliki spiritual accountability (pertanggungjawaban spiritual) dalam setiap tindakan yang dilakukan. “Hadapi kesulitan dengan doa,” ungkapnya, mengajak setiap ASN untuk senantiasa mengandalkan kekuatan spiritual dalam menghadapi berbagai tantangan.
Ahmad Sruji Bahtiar juga menggarisbawahi pentingnya cinta sebagai landasan dalam bekerja. “Kita harus mulai dari cinta. Mampu berbuat terbaik dan memberi manfaat, mulailah dari cinta. Cintai pekerjaanmu, cintai tanggung jawabmu,” ujarnya. Dengan cinta, lahir ta’aruf ruhiyah (pengertian spiritual) dan ta’aruf nafsiyah (pengertian emosional) yang akan menghasilkan tanggung jawab yang lebih besar dalam menjalankan amanah sebagai ASN.
Bimbingan Teknis Zona Integritas: Menuju WBK dan WBBM
Sesi kedua diisi dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Zona Integritas yang dipandu oleh Dr. Hj. Yusi Damayanti, S.E., MM.Ak.CA dan Nanang Rosidi, S.Thi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Bimtek ini dikhususkan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 1 Mojokerto, dengan fokus pada pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Dr. Hj. Yusi Damayanti menyampaikan pentingnya komitmen seluruh pihak dalam menerapkan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel di madrasah. “Zona Integritas bukan hanya slogan, tetapi harus diwujudkan dalam setiap tindakan dan kebijakan,” jelasnya. Sementara itu, Nanang Rosidi menekankan pentingnya peran setiap individu dalam menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih dari korupsi. “Pembangunan Zona Integritas harus didukung dengan kesadaran dan komitmen bersama untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima,” tambahnya.
Dua kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh ASN dan GTK MAN 1 Mojokerto dalam membangun madrasah yang bersih dari korupsi dan menjunjung tinggi integritas. Melalui pembinaan dan bimtek ini, MAN 1 Mojokerto semakin siap untuk mewujudkan Zona Integritas, menjadi madrasah yang bebas dari korupsi dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Dengan semangat yang dibangun dari cinta, tanggung jawab, dan spiritual accountability, MAN 1 Mojokerto berharap bisa terus berinovasi dan memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. (bin)